Ditengah gejolak wabah virus corona yang akhirnya melanda Indonesia, pasar saham sempat tergerus kepanikan dan membuat IHSG sempat anjlok ke level 5.300.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah dalam beberapa sesi perdagangan dan membuat beberapa sekuritas merevisi target IHSG tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 2,15 persen atau 121,13 poin ke level 5.517,0 selang beberapa hari setelah presiden RI Joko Widodo mengumkan ada WNI positif Covid-19.
Di negara lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 2,78 persen dan 2,6 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 2,4 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,78 persen dan 0,81 persen, sedangkan indeks Hang Seng turun 1,82 persen.
Sebelumnya, sempat ada yang optimistis IHSG bisa tembus hingga 7.500, tetapi target itu direvisi di kisaran 6.200 – 7.300.
Melihat situasi sekarang akankah Indonesia masih optimis prospek pasar modal ditengah gejolak virus corona?