Bukan tak mungkin apabila menelisik kinerja perusahaan plat merah masih murat-marit kondisinya mengingat masih banyak perusahaan yang bermasalah.
Sejatinya bukan rahasia umum perusahaan plat merah tengah yang tak lepas dari cengkraman isu negatif yang sering kali dikaitkan dengan utang, kinerja buruk, kebangkrutan, hingga dugaan korupsi.
Namun ditengah berbagai spekulasi yang beredar mengenai perusahaan milik negara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara malah mendorong beberapa perusahaan pelat merah untuk go public atau initial public offering (IPO) tahun ini.
Menurut Menteri, hal itu sebagai langkah dan upaya penerapan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG).
Secara sederhana, penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering/IPO BUMN memiliki peranan mendorong tata kelola yang berkesinambungan.
Selain itu juga memobilisasi sumber daya untuk perkembangan dan stabilitas pertumbuhan.
Menurut BEI, terdapat beberapa BUMN yang telah menuju proses IPO yang termasuk cepat, yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Proses IPO hampir selalu berhadapan langsung dengan birokrasi yang rumit dan panjang, diantaranya proses di DPR dan proses pemerintah.