Tanggal 6 desember nanti satu lagi perusahaan properti akan listing di BEI. Dengan bekal 3 project:
1. Botanical Puri Asri seluas 1,8 hektar di Depok,
2. Green Botanical Garden luas 729 m2 di Jagakarsa
3. Pejaten Office Park (perseroan membeli 1 unit untuk disewakan)
Dari 3 project di atas, perseroan baru membukukan penjualan sejak tahun 2018 sebesar Rp 7,8 milyar. Di tahun 2019 sampai bulan Mei perseroan baru membukukan penjualan Rp 3,1 milyar.
3 tahun terakhir di 2016-2018 ekuitas perseroan baru berkisar Rp 3 milyar hingga Rp 4 milyar. Namun, di tahun 2019 per bulan mei untuk tujuan Go Publik, perseroan meningkatkan modal disetor sehingga ekuitas naik menjadi Rp 102 milyar.
Perseroan melepas 2.5 milyar lembar sahamnya atau setara 37.69% di harga penawaran Rp 100 per lembar, sehingga perseroan akan mendapatkan dana IPO sebesar Rp 250 milyar. Bisa dihitung dan dikali jika 100% berapa nilai pasar perseroan saat IPO ? (Rp 663 milyar).
Yang menarik, harga nominal saham perseroan hanya Rp 25 per lembar, maka ditawarkan ke publik dengan harga Rp 100 per lembar, perseroan mendapatkan premium yang cukup besar, 4x.
Seluruh dana IPO akan digunakan perseroan untuk membeli lahan di Bekasi Timur, Tangerang, Pasar Minggu dan Pondok Cabe. Yang 3 lokasi di antaranya akan dijadikan perseroan untuk dibangun apartemen. Ini yang dijadikan dasar perseroan dalam proyeksi bisnis di masa depannya.