Sebagian besar dana IPO perseroan dari sektor tambang yang hari ini listing di bursa efek, yaitu tepatnya sebesar 83.78% dari Rp 187 milyar akan digunakan untuk pinjaman kepada anak usaha.
Dimana anak usaha perseroan akan membangun smelter dari dana pinjaman tersebut.
Menariknya disini adalah dana besar IPO malah digunakan untuk membesarkan bisnis anak usaha. Anak usaha besar maka induk pun menjadi besar.
Pinjaman ini diberikan dengan bunga yang wajar sebesar 10.75% selama 5 tahun masa pinjaman dan masa tenggang 2 tahun.