Perusahaan developer properti ini memiliki ekuitas negatif tiga tahun berturut-turut sejak 2016-2018.
Pada tahun 2019 pemegang saham menambah modal dan perusahaan melakukan revaluasi aset untuk memuluskan rencana Go Publik di pasar modal, sehingga merubah ekuitas menjadi positif ketika tutup buku 9M2019 yang digunakan untuk pendaftaran IPO.
Dari sisi kinerja operasional, perusahaan ini juga mengalami kerugian 3 tahun berturut-turut sejak 2016-2018.
Per september 2019, perusahaan membukukan keuntungan lain dari revaluasi aset yang dilakukan perusahaan sehingga laba perusahaan menjadi positif.
Sampai 9 bulan pertama di tahun 2019, perusahaan baru membukukan pendapatan sekitar Rp 15 milyar. Sedangkan di tahun 2018, pendapatan perusahaan sekitar Rp 11.7 milyar.
Perusahaan melepas 2,15 milyar lembar saham di harga penawaran Rp 100 per lembar saham sehingga perusahaan akan meraih dana IPO sebesar Rp 215 milyar.