Jika melihat data sampai tanggal 10 Februari 2020, tahun ini akan jauh lebih baik dan lebih banyak perseroan yang akan Go Publik di pasar modal.
Meskipun banyak permasalahan global dan domestik, seperti permasalahan perang dagang, virus corona, kasus jiwasraya, dan lain-lain, animo perseroan untuk Go Publik tidak surut.
Sepanjang Januari 2020, perseroan yang sudah listing mencapai 8 perusahaan, mengungguli jumlah perseroan yang listing di Januari 2019 yang hanya berjumlah 5.
Bulan februari 2020 baru memasuki tanggal 10, namun sudah 2 perseroan listing sampai hari ini. Belum lagi masih ada 5 perseroan yang sudah antri untuk listing di bulan Februari 2020 ini.
Jumlah capaian dana IPO di 2020 sepanjang 2 bulan pertama ini juga sepertinya akan mengungguli capaian dua bulan pertama di tahun 2019.
Kini hanya selisih sekitar Rp 10 milyar saja, tahun 2019 mencapai Rp 1,148 trilyun, tahun 2020 sudah mencapai Rp 1,138 trilyun hingga tanggal 10 februari 2020.
Dugaan saya permasalahan apapun di luar sana, perseroan tetap butuh modal untuk membiayai pertumbuhan bisnisnya. IPO menjadi pilihan bagi sebagian perseroan untuk membiayai pertumbuhannya tersebut agar perseroan berkembang dan tidak “terbonsai” karena kurangnya modal untuk tumbuh.
