Seberapa besar pengaruh inflasi terhadap investasi?

Bagi kita orang awam kalau mendengar inflasi serasa kondisi ekonomi mau runtuh. Harga naik, mata uang turun, dan serba serbi mimpi buruk lainnya. Tapi apa benar inflasi bisa berpengaruh terhadap investasi?

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum atau keseluruhan secara terus-menerus dan berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan berbagai faktor.

Jadi Inflasi itu bukan saat harga-harga barang yang kamu konsumsi naik. Kenaikan harga di pasar atau toko dan juga kenaikan harga listrik atau bensin, tidak bisa dikatakan sebagai inflasi.

Inflasi terjadi saat dipengaruhi oleh goncanganya sebuah perekonomian, termasuk didalamnya kenaikan harga yang terjadi berkesinambungan. Naiknya inflasi tentu akan mempengaruhi naiknya biaya hidup. Namun tidak semua inflasi buruk, dalam batasan tertentu inflasi dapat berdampak positif bagi perekonomian.

Jadi, seberapa besar sih dampak inflasi terhadap investasi kita? Hal ini sangat penting jika berkaitan dengan investasi jangka panjang. Dampak inflasi terhadap investasi tergantung jenis investasi kita. Jika kamu melakukan investasi saham, jangan pernah panik saat inflasi naik tinggi. Menjual investasi kamu hanyalah akan memperburuk keadaan. Uang tunai adalah pilihan buruk saat terjadi inflasi, jadi tetaplah tenang hingga inflasi berlalu.

Contoh lain dampak inflasi dalam berinvestasi adalah investasi instrumen yang berpendapatan tetap. Jika kamu investasi 1 juta rupiah dengan bunga 10% pertahun, maka kamu akan mendapat 1,1 juta. Namun karena dampak inflasi, walau jumlah bunga tidak berubah, jumlah bunga yang 10% jika inflasinya adalah 6% maka keuntungan kamu hanya 4%(10%-6% = 4%).

Untuk menyiasati inflasi, ada beberapa beberapa langkah investasi yang bisa di lakukan seperti mengurangi uang tunai, bagikan investasi dalam beberapa instrumen investasi, dan investasi dalam mata uang asing. Jika kita tinggal dalam sebuah negara yang sering mengalami inflasi yang cukup tinggi, maka pilihan untuk investasi di beberapa mata uang asing bisa menjadi pilihan.

Namun kembali lagi, hati-hati memilih mata uang asing dan perhatikan kondisi perekonomian negara tersebut. Sebab jika tidak, bukannya untung malah buntung loh.

Hal ini tentu bisa menjadi acuan bagi kita untuk memilih investasi yang bijak dan jadi smart investor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *