Kini bukan hal yang asing jika suksesnya sebuah hunian harian atau yang biasa disebut dengan hotel berhasil menggandeng konsumen dalam skala besar, siapa sangka jika hal itu akibat dari kinerja yang dikelola oleh operator.
Ini yang dilakukan oleh Nara Hotel Internasional, perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha dalam bidang aktivitas konsultasi pariwisata, hotel bintang, restoran, dan taman rekreasi/wisata.
Bersasarkan informasi yang dihimpun, perseroan adalah operator hotel yang bermimpi ingin punya hotel sendiri melalui rencana Go Publik di Pasar Modal.
Dengan melepas 2 milyar lembar saham dan target dana IPO Rp 220 milyar, perseroan ingin membangun hotel di Nusa Penida, Bali.
Sebagai operator hotel, pendapatan perseroan hingga Juli 2019 baru sekitar 7 milyaran dan laba mencapai 2 milyaran.
Demi memuluskan rencana IPO, pemegang saham meningkatkan ekuitas hingga 84 milyar dari semula hanya 3 milyar.
Dari nilai buku dan market cap yang diincar oleh perusahaan, perseroan bisa mendapat premium 13x lebih tinggi.
