Beberapa kali berdiskusi dengan teman-teman pemilik usaha, yang mengungkapkan minat dan mimpi untuk go publik dan melakukan penawaran umum sahamnya ke publik (IPO), kata mereka 3-5 tahun lagi IPO-nya.
Namun masalahnya, jawaban 3-5 tahun lagi ini sesungguhnya hanya jawaban klise, mereka tidak sungguh-sungguh serius mempersiapkan diri perusahaan mereka untuk mampu dan layak menjadi perusahaan terbuka. Satu dua memang serius. Tapi kebanyakan hanya sedang bermimpi untuk go publik tanpa ada aksi nyata.
Kalau boleh saran, ga usah nunggu 3-5 tahun lagi tapi lakukan sekarang. Hilangkan keraguan, kekhawatiran dan kecemasan macam2 yang belum tentu bakal terjadi bila jadi perusahaan publik.
“Oh saya belum siap kalau sekarang”, jawab mereka.
Justru karena belum siap maka disiapkan dari sekarang. Namun perlu tahu apa yang perlu disiapkan. Bisa diskusi ke teman-teman yang berpengalaman, yang sudah IPO duluan, ke teman-teman pakar di pasar modal, dan seterusnya. Tempat belajar dan bertanya terbuka lebar saat ini asal mau dan serius.
Apalagi momennya lagi kondusif. Regulator juga membuka lebar. Persyaratan dibuat mudah. Perusahaan rugi pun dibolehkan listing di bursa. Perusahaan startup teknologi juga dipersilahkan masuk bursa. Bukan lagi satu dua startup yang sudah masuk bursa. Startup media online dan sewa modem wifi untuk traveler pun lancar go publik beberapa bulan lalu.
Lagipula tidak ada syarat harus revenue/omset sekian tertentu. Yang hanya punya omset 5 M setahun ada yang masuk bursa tahun ini, yang bisnis properti hotel yang revenuenya juga hanya 15 M di tahun lalu juga baru saja listing dengan lancar di hari kemarin. Syaratnya yang “berbau angka” hanya berupa minimal aset berwujud bersih 5 milyar. Saya rasa tidak akan sulit dipenuhi.
Buat rekan-rekan yang sudah serius mempersiapkan diri untuk go publik di tahun depan semoga lancar dan yang sedang memantaskan diri agar bisa go publik di tahun-tahun mendatang juga segera layak dan mampu.
#IPO #GoPublic