Di sebuah kesempatan Direksi perseroan calon emiten ditanya “apakah IPO anda tetap dilaksanakan atau ditunda?” ditengah kondisi market merah merona.
Direksi ini menjawab dengan yakin: “Kami sudah persiapan IPO dari tahun lalu dan pembeli saham IPO kami sudah ready”.
“Pembeli ini sudah paham fundamental bisnis perusahaan kami, dan bagaimana prospek masa depannya. Jadi mereka tidak ragu-ragu dan mundur dari IPO ini” ujarnya.
“Kalaupun market jelek dan harga saham turun, ke depannya akan koreksi dan tumbuh sesuai kinerja perusahaan kami yang bagus” tambahnya dengan optimis.
Di lain waktu, sebuah perseroan yang baru berminat untuk IPO dan belum bersiap apa-apa, berujar “kami khawatir dengan kejatuhan market sekarang, menurut bapak sebaiknya apa ditunda ke tahun depan?”
Dengan lugas, saya menjawab: “Kini saatnya tepat untuk siap-siap, proses IPO memakan waktu 4-6 bulan registrasi, dan 1-3 bulan persiapan internal. Jadi saat nanti ketika pasar recovery, harga pada rebound, saat itulah IPO perseroan anda, kira-kira semester 2 tahun 2020 ini”.