Ide-ide kreatif dari pengusaha satu ini memang brilian. Ide yg terlontar sore hari itu, dia ingin mengajak perusahaan lebih kecil agar Go Publik bersama dibandingkan listing sendirian.
Perusahaannya sendiri skalanya padahal sudah sangat layak untuk masuk bursa sendirian. Ia pun mengincar papan utama di Bursa ketika Go Publik. Berarti aset bersih perusahaannya sudah lebih dari Rp 100 milyar.
Misal, bila ada perusahaan kecil dengan ekuitas misalnya hanya 20 milyar. Dibandingkan urus IPO sendiri, dihargai hanya 3 kali nilai buku karena nilai proyeksi masa depan yang terbatas, dan tentu biaya IPO yang ditanggung sendiri.
Maka dengan bergabung bersama IPO dengan perusahaannya maka size perusahaan akan bertambah besar dan nilai premium buku akan lebih tinggi, misalnya mengejar premium 5 kali nilai buku.
Maka perusahaan kecil di atas bila IPO sendiri hanya dapat nilai 60M, maka bila bersama maka ada potensi hingga dapat nilai 100M.
Perusahaan pengusaha satu ini juga kuat di market luar negeri, khususnya India. Perusahaan yang bergabung akan dibuka jalur pasar ke negara ini.
Ide terbuka terhadap perusahaan kecil menengah untuk bekerja sama disambut positif dan tawaran ini kemudian langsung infokan ke rekan pengusaha UKM yang berminat go publik di tahun ini, yang bergerak din pabrikasi/manufaktur agar selaras dengan bisnis pengusaha tersebut.