Perusahaan yang belum mempunyai kantor sendiri ini dan selama ini pinjam pakai afiliasi, berencana menggunakan dana IPO untuk membeli sebidang tanah seluas 1.047 m2 dan Bangunan seluas 5.529 m2 yang akan digunakan Perseroan untuk :
a. Sarana penunjang aktivitas operasional mover atau jasa pengiriman barang-barang pindahan.
b. Sarana penunjang aktivitas operasional pengiriman paket.
PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. akan melepas 150 juta lembar sahamnya di harga perdana Rp 202, dan berpotensi mendapatkan dana emisi IPO sebesar Rp 30.3 milyar. Ini setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan. Perseroan akan resmi listing pada tanggal 1 juli 2019.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, agen kurir dan pergudangan ini memiliki kinerja yang menurun sejak 2016 hingga 2018 sebelum perusahaan mendaftarkan diri untuk proses go publik.
Tampak di gambar, bahwa revenue perusahaan di tahun 2018 hanya Rp 6 milyaran dan laba bersih hanya Rp 366 jutaan, menurun dari 2017 yang mampu membukukan revenue Rp 7 milyaran dan laba bersih Rp 1.4 milyaran.
Demi memuluskan langkah untuk go publik, perusahaan melakukan peningkatan modal melalui penyertaan aset tetap sehingga aset tetap melambung hingga Rp 24 milyar di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 yang baru hanya Rp 51 juta.
