Merencanakan Kemakmuran

“Perencanaan kemakmuran, bkn perencanaan keuangan agar tajir sebelum tuwir” – ujar P Budi Hikmat selepas sesi sharing Outlook Investasi Syariah 2019.

Bila direnungi maknanya dalam. Tiap orang normal umumnya punya usia produktif misalnya 55 tahun ketika pensiun. Selepas usia ini, berapa besar harapan usia hidup. Misal 20 tahun sampai usia 75 tahun. Maka perlu persiapan perencanaan kemakmuran agar ketika pensiun, gaya hidup tidak berubah drastis dan membuat stress yang bikin datang penyakit.

Problem orang tua dan pensiunan adalah mereka sudah punya aset, misal tanah, rumah, kebon, apartemen dan lain-lain. Yang mereka beli ketika mereka masih produktif dari penghasilan selama bekerja. Namun rata-rata aset ini kurang produktif dalam artian tidak menghasilkan cash flow pemasukan ke pemilik aset. Ada satu dua aset yang menghasilkan pendapatan pasif ke mereka. Namun problem di atas belum selesai, masih ada aset yang sebenarnya tidak produktif, atau bahkan membebani karena mengeluarkan biaya perawatan tiap tahunnya.

Lalu solusinya apa? Perlu Investasi pada beragam kelas aset yang akan mendatangkan cash flow di hari tua yang besarnya sesuai kebutuhan masing-masing orang. Kuncinya di Investasi, bukan Saving. Dijamin return Saving tergerus inflasi dan kalah besar dari return Investasi.

Namun besaran investasi dan berapa banyak di masing-masing kelas aset bisa dihitung dengan asumsi return tertentu dan investasinya bukan hanya sekali disisihkan tapi terus dilakukan selama usia bekerja. Ini bisa jadi jawaban bagi yang masih muda dan bekerja. Tapi yang sudah terlanjur tuwir, ini perlu penanganan yang beda.

Hitungan amannya agar tajir sebelum tuwir di angka Rp 7.5M. Walau setiap orang kebutuhan akan beda-beda sehingga akan keluar angka yang berbeda-beda pula. Anggaplah ini rata-rata untuk kelas menengah.

 

NB. Acuan Bank Dunia untuk lepas jebakan Tuwir Sebelum Tajir itu GDP per capita 12ribu per tahun pada tahun 2030 ketika penduduk kita menua. Jika lama pensiun 20 tahun dan kurs IDR saat itu 31ribu, maka asset yg dibutuhkan utk nikmat selama pensiun: 12000 X 20 X 31000 = 7,44 milyar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *