Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong para pemilik perusahaan keluarga melakukan IPO atau Go Public lewat sosialisasi dan workshop.
Melihat sejumlah respons masyarakat yang mulai paham jika IPO tidak harus dalam jumlah besar atau triliunan. Hal ini menunjukkan tren yang positif.
Masyarakat diminta agar lebih paham lagi tentang manfaat IPO yang beragam. Tidak hanya soal pendanaan, tapi juga sebagai salah satu bentuk promosi gratis.
Sampai akhir 2020, BEI menargetkan ada 79 perusahaan yang akan IPO pada skala nasional. Dari total target tersebut, kami tidak secara spesifik menyasar perusahaan keluarga.
Data BEI Jatim menyebutkan bahwa per Desember 2019 lalu ada 35 emiten. Jumlah itu terus bertambah dari posisi awal pada 2017 yang sekitar 29 emiten.
Lalu, pada 2018 meningkat jadi 33 emiten. Sementara itu, jumlah investor tahun lalu mencapai 139.187 dari tahun sebelumnya yang hanya 104.949.
Di tengah kondisi ekonomi global yang mengkhawatirkan tren pertumbuhan investor naik.