Dividen Saham, Opsi Menarik?

Diskusi dengan beberapa para pemegang saham perusahaan yang berniat go publik ttg bagaimana cara peningkatan modal disetor. Tulisan sebelumnya, sempat membahas strategi2 yang bisa dilakukan oleh pemegang saham. Dibawah ini ada strategi lain.

Kita mengetahui sebagian besar perusahaan-perusahaan yang telah berjalan dari skala kecil jadi menengah dan besar mempunyai laba ditahan besar dibandingkan modal disetornya.

Dari laba ditahan tsb lebih baik mana dibagikan sebagai dividen dalam bentuk tunai dan lalu disetor ulang ke dalam perusahaan untuk peningkatan modal atau dibagikan dalam bentuk saham?

Dibandingkan dibagikan dalam bentuk tunai, dividen dibagi dalam bentuk saham merupakan opsi lebih menarik bagi perusahaan dan para pemegang sahamnya.

Kenapa demikian?

Dividen saham dibagikan dalam bentuk saham artinya tidak dalam bentuk tunai yang memerlukan kas tunai yang harus keluar. Sehingga perusahaan menghemat pengeluaran kas. Ini manfaat bagi perusahaan.

Sedangkan manfaat untuk pemegang saham, jumlah saham para pemegang saham akan bertambah yang berasal dari berpindahnya angka laba ditahan ke peningkatan modal disetor. Sehingga akhirnya struktur permodalan perusahaan menjadi kuat.

Peningkatan modal disetor artinya jumlah lembaran saham menjadi lebih banyak dimiliki oleh para pemegang saham dan bila dilepas ke publik ketika IPO maka perusahaan akan melepas persentase kepemilikan yang lebih rendah kepada publik. Sebaliknya kepemilikan persentase lebih besar masih dipegang oleh pemegang saham lama.

Setiap berdiskusi dengan kerabat para owner dan para pemegang saham, ada ilmu baru yang saya juga belajar darinya.

Semoga bermanfaat!

#IPO #Gopublic #Pasarmodal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *